Penjaga perbatasan Turki telah menahan lima orang Rusia, termasuk seorang wanita yang dicurigai sebagai anggota kelompok Negara Islam dan seorang Libya, yang berusaha menyeberang dari Suriah, kata para pejabat Rabu.
Tidak segera jelas apakah keenamnya dicurigai sebagai anggota kelompok jihadis.
“Penjaga perbatasan kami yang ditempatkan di distrik Narlica Hatay (di Turki selatan) menangkap enam orang termasuk satu warga Libya dan lima warga Rusia yang mencoba untuk secara ilegal menyeberang ke Turki dari Suriah,” kementerian mentweet dalam bahasa Inggris.
“Salah satu warga Rusia adalah seorang wanita yang diidentifikasi sebagai buronan anggota Daesh,” katanya, menggunakan akronim bahasa Arab untuk kelompok ekstremis.
Dalam insiden terpisah, pihak berwenang Turki pekan ini juga menangkap seorang wanita berusia 26 tahun bersama dua anaknya di dekat perbatasan Suriah, yang dituduh terkait dengan kelompok ISIS.
Wanita, yang memegang paspor Selandia Baru dan Australia hingga Canberra mencabut kewarganegaraan Australia tahun lalu, memicu perselisihan antara kedua negara.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pada Selasa menuduh Australia melalaikan tanggung jawabnya dan mengatakan “salah” mengharapkan Selandia Baru menerima wanita itu.
Turki telah meningkatkan perang melawan jihadis ISIS yang melakukan serangan mematikan di wilayahnya, termasuk penembakan massal di klub malam kelas atas Istanbul hanya beberapa menit memasuki Tahun Baru 2017.
Serangan itu menewaskan 39 orang, termasuk 27 orang asing.
ISIS adalah kelompok teroris yang dilarang di Rusia.
Diposting oleh : Lapak Judi