Ruang pamer Toyota di Bangkok. Perusahaan tersebut mengatakan sedang bekerja sama dengan Departemen Kehakiman dan penyelidikan SEC atas kemungkinan pelanggaran penyuapan di sebuah unit di Thailand.
Foto:
diego azubel / EPA / Shutterstock
Toyota Motor Corp.
mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya telah memperingatkan Departemen Kehakiman AS dan Komisi Sekuritas dan Bursa untuk kemungkinan pelanggaran anti penyuapan yang melibatkan anak perusahaan di Thailand.
Pabrikan mobil Jepang tersebut mengungkapkan masalah korupsi kepada Departemen Kehakiman dan SEC pada April 2020, menurut pengajuan sekuritas yang dirilis pada hari Kamis. Perusahaan tersebut mengatakan sedang bekerja sama dengan penyelidikan oleh Departemen Kehakiman dan SEC terkait masalah tersebut.
Kedua lembaga tersebut menegakkan Undang-Undang Praktik Korupsi Asing, sebuah undang-undang yang melarang perusahaan membayar suap kepada pejabat publik asing.
“Toyota bekerja tanpa lelah untuk menegakkan standar profesional dan etika tertinggi di setiap negara tempat kami beroperasi,” kata juru bicara perusahaan dalam sebuah pernyataan. “Kami menanggapi tuduhan pelanggaran dengan serius dan berkomitmen untuk memastikan bahwa praktik bisnis kami mematuhi semua peraturan pemerintah yang sesuai.”
Dalam pengajuannya, Toyota mengatakan tidak bisa memprediksi ruang lingkup, durasi atau hasil investigasi.
Pengungkapan itu muncul ketika Toyota dan perusahaan otomotif lainnya berjuang dengan kesulitan rantai pasokan di tengah pandemi Covid-19 yang terus berlanjut. Pada hari Rabu, Toyota mengatakan kekurangan petrokimia telah menyebabkan mereka menghentikan produksi di pabriknya di Kentucky.
Tulis ke Dylan Tokar di [email protected]
Hak Cipta © 2020 Dow Jones & Company, Inc. Semua Hak Dilindungi. 87990cbe856818d5eddac44c7b1cdeb8
Diposting oleh : Data SGP