Pengadilan Rusia menciptakan “preseden berbahaya” untuk kebebasan pers dengan mendenda situs web berita Ura.ru 15 juta rubel ($ 205.000) karena memfitnah seorang pejabat Chechnya, outlet tersebut kata Senin.
Mahkamah Agung Chechnya dijadwalkan untuk mendengarkan banding Ura.ru Jumat ini terhadap putusan pengadilan yang lebih rendah yang memutuskan outlet yang berbasis di Yekaterinburg itu bersalah karena secara keliru menyalahkan pejabat tersebut atas kecelakaan mobil yang fatal.
Ura.ru mengatakan pihaknya mengambil berita 2017 dari media pemerintah dan tidak secara langsung menuduh mantan jaksa Chechnya Murat Zalzayev memprovokasi kecelakaan itu. Investigasi dilaporkan menetapkan bahwa mendiang pengemudi kendaraan lain telah memicu kecelakaan mematikan itu.
Pakar hukum yang dikutip oleh outlet tersebut menyebut denda 15 juta rubel dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Ini jumlah yang sangat besar,” kata Denis Tokarsky, sekretaris utama Persatuan Jurnalis Rusia.
Hingga saat ini, pengadilan Rusia tidak pernah mendenda outlet media lebih dari 30.000 rubel ($ 400) sebagai kompensasi moral, kata pengacara senior Pusat Pertahanan Media Massa Svetlana Kuzevanova.
Ura.ru memperingatkan bahwa denda itu akan menciptakan “preseden berbahaya” dan “menentukan nasib semua media Rusia”.
“Alat baru dalam memerangi media – memaksanya keluar dari bisnis melalui kebangkrutan – akan didirikan di Rusia jika putusan tersebut berlaku,” tulisnya.
Ura.ru mengatakan telah berbicara dengan Zalzayev melalui telepon, yang telah meminta kompensasi sebesar 24 juta rubel.
“Apakah Anda mengerti bahwa Anda menghancurkan karier saya yang sukses dan menghalangi jalan saya ke agensi lain dengan publikasi ini?” itu mengutip ucapan Zalzayev.
Diposting oleh : Lapak Judi