[ad_1]
Rusia dan Amerika Serikat telah memutuskan rantai penyelundupan kokain internasional dan menyita lebih dari 330 kilogram narkoba, Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia mengumumkan Selasa, menandai upaya penegakan hukum bersama yang jarang terjadi antara kedua negara.
Investigasi multi-tahap oleh FSB dan Departemen Kehakiman AS mengganggu “komunitas kriminal transnasional yang mengkhususkan diri dalam penyelundupan kokain dari Amerika Selatan ke Rusia dan negara-negara Eropa lainnya,” kantor berita TASS yang dikelola pemerintah dikutip kantor pers FSB mengatakan.
Nilai jalanan kokain yang disita bernilai sekitar 1 miliar rubel ($ 13,6 juta), FSB menambahkan.
Video yang dirilis oleh FSB ke media Rusia menunjukkan agen berpakaian preman menyeret tersangka dari mobil serta kotak uang tunai dan obat-obatan yang disita.
Tahap pertama penyelidikan terjadi pada Mei, ketika seorang pengedar narkoba dengan sekitar 1 kilogram kokain yang dimilikinya ditangkap selama percobaan transaksi narkoba di St. Petersburg. Pada bulan Juni, petugas FSB menangkap beberapa anggota kelompok kriminal dan salah satu penyelenggara utamanya “tangan-tangan” selama percobaan penjualan narkoba skala besar di Moskow dan menyita sekitar 34 kg kokain.
“Pada tahap akhir operasi, meskipun penggunaan tindakan kerahasiaan meningkat dan berbagai trik oleh pengedar narkoba, sebuah cache ditemukan di wilayah Moskow pada November 2020, di mana setelah pemeriksaan setidaknya 295 kg obat ditemukan,” Kata FSB, menurut TASS.
Departemen Investigasi FSB telah membuka kasus kriminal terhadap anggota kelompok narkoba lintas batas dan menempatkan mereka dalam penahanan pra-sidang, TASS melaporkan.
Operasi itu adalah contoh kerja sama yang jarang terjadi antara Rusia dan AS, yang berbagi ketidakpercayaan yang mendalam dan timbal balik atas berbagai masalah termasuk campur tangan pemilu dan peretasan.
AFP berkontribusi melaporkan.
Diposting oleh : Lapak Judi