[ad_1]
Moskow pada hari Rabu memperluas daftar pejabat Inggris yang dilarang memasuki Rusia dalam tanggapan balas dendam terhadap sanksi Inggris yang dijatuhkan atas keracunan pemimpin oposisi Alexei Navalny.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sebagai tanggapan atas hukuman Inggris yang “tidak membangun dan tidak bersahabat”, pihaknya telah “memutuskan untuk menambah jumlah warga Inggris yang ditolak masuk ke negara kami.”
Pada bulan Oktober, pemerintah Inggris mengumumkan akan mengikuti Uni Eropa dalam mengadopsi sanksi yang menargetkan pejabat Rusia atas serangan terhadap Navalny dengan agen saraf Novichok.
Hukuman Inggris termasuk larangan masuk dan pembekuan aset pada enam pejabat Rusia, termasuk kepala Dinas Keamanan Federal (FSB).
Moskow awal bulan ini menghantam negara-negara UE dengan sanksi timbal balik sebagai tanggapan atas tindakan blok tersebut.
Sanksi Uni Eropa atas keracunan Navalny datang sebagai bagian dari paket yang juga menghukum Rusia untuk apa yang dikatakan Brussels adalah peran destabilisasi Moskow di Libya.
Navalny diracuni pada Agustus dalam perjalanan ke Siberia menjelang pemilihan lokal. Dia dipindahkan ke Jerman dan ahli medis dari beberapa negara Barat menyimpulkan dia diracuni dengan racun yang dirancang Soviet.
Rusia pada hari Selasa juga menghantam pejabat Jerman dengan larangan masuk setelah Uni Eropa dan Inggris memberi sanksi kepada beberapa perwira intelijen Rusia atas peretasan di jaringan komputer parlemen Jerman pada tahun 2015.
Diposting oleh : Lapak Judi