Pembicara Dewan Federasi majelis tinggi Rusia pada hari Rabu dikritik lirik pilihan negara untuk kontes lagu Eurovision sebagai “omong kosong” dan menuntut tinjauan tentang bagaimana lagu itu dipilih.
Rusia diumumkan awal bulan ini pihaknya akan mengirim penyanyi-penulis lagu kelahiran Tajik, Manizha, ke kontes Eurovision tahun ini di Belanda, di mana dia akan membawakan lagunya “Wanita Rusia.” Lagu tersebut membahas tentang melawan stereotip seksis dan menemukan pemberdayaan sebagai perempuan.
Berbicara pada pertemuan Dewan Federasi, Valentina Matviyenko menyebut lirik itu “semacam omong kosong, semacam omong kosong.”
“Saya sama sekali tidak mengerti apa itu. Tentang apa ini?” Interfax mengutip perkataan Matviyenko.
Sebelumnya pada pertemuan tersebut, Senator Elena Afanasyeva mengkritik keras lagu tersebut, menyebutnya “agresif” dan “serangkaian frasa dari seorang gadis berusia 30 tahun yang belum dewasa dengan masalah pribadi yang belum terselesaikan … Apa hubungan wanita Rusia dengan itu?”
Matviyenko menginstruksikan Afanasyeva untuk meminta penyiar Channel One yang dikelola negara, yang menyelenggarakan pemungutan suara nasional untuk pemilihan Eurovision Rusia setiap tahun, untuk klarifikasi tentang “bagaimana pemungutan suara dilakukan.”
“Semuanya entah bagaimana sangat aneh, secara halus,” kata juru bicara Dewan Federasi.
Manizha mengatakan lagunya, yang ditulis tahun lalu pada Hari Perempuan Internasional, adalah “tentang transformasi kesadaran diri wanita selama beberapa abad terakhir di Rusia.”
Pengumuman bahwa Manizha terpilih untuk mewakili Rusia di Eurovision memicu reaksi rasis terhadap latar belakang Tajik nya.
Kelompok konservatif juga menyerukan pelarangan video musik dan partisipasi Manizha di Eurovision, dengan mengatakan liriknya menghasut “kebencian terhadap laki-laki, yang merusak fondasi keluarga tradisional.”
Diposting oleh : Lapak Judi