[ad_1]
Gangguan komunikasi antara pilot dan pengawas lalu lintas udara telah muncul sebagai fokus awal penyelidikan atas kecelakaan Boeing 737 era 1990-an di Indonesia akhir pekan lalu, menurut orang-orang yang mengetahui penyelidikan tersebut.
Awak kokpit pesawat Sriwijaya Air, yang jatuh ke Laut Jawa beberapa menit setelah lepas landas, gagal untuk mengetahui atau menanggapi dua transmisi radio dari pengawas yang mempertanyakan mengapa pesawat telah bergeser dari rute yang ditentukan selama pendakian menjauh dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta. Bandara, kata orang-orang. Alih-alih terbang ke timur laut seperti yang diharapkan, pesawat berbelok ke barat laut dan pada satu titik, seorang pengawas menginstruksikan pilot untuk melakukan belokan untuk kembali ke jalurnya, kata salah satu dari orang-orang ini.
Masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan pasti tentang urutan kejadian sebelum kecelakaan yang menewaskan 62 orang di dalamnya, menurut orang-orang ini dan pakar keselamatan yang tidak terkait dengan penyelidikan. Pihak berwenang Indonesia mengatakan perekam data penerbangan pesawat, salah satu yang disebut kotak hitam, ditemukan oleh penyelam pada hari Selasa dan dibawa ke laboratorium sehingga isinya dapat diunduh.
Pihak berwenang mengatakan mereka yakin lokasi perekam suara kokpit — yang merupakan kotak hitam lainnya — juga telah diidentifikasi, tetapi gelombang laut yang ganas mencegah pengambilan pada Rabu.
Untuk saat ini, menurut para ahli keselamatan, kurangnya tanggapan awak di radio dapat mengindikasikan kebingungan atau gangguan pilot. Salah satu kemungkinannya adalah bahwa masalah dengan beberapa sistem mekanis atau kontrol penerbangan dapat menghabiskan perhatian pilot, kata mereka.
Diposting oleh : Data SGP